Senin, 15 Desember 2014

Profil saya

Saya bernama Ade Zetri Rahman, bertempat tinggal di Bukittnggi. Saat ini saya adalah seorang mahasiswa semester 5 di Poltekkes Kemenkes RI Padang di Jurusan Keperawatan Gigi. Di blog ini saya menuliskan beberapa artikel  kesehatan gigi dan mulut agar bermanfaat bagi pembaca,. Terimakasih :)

Kesgilut

Hubungan Diabetes dengan Kesehatan Gigi dan Mulut

Ada hubungan apa antara menggosok gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan diabetes? Bila dijabarkan, hubungannya cukup banyak. Jika Anda mengidap diabetes, berikut  bagaimana merawat gigi yang tepat untuk penderita diabetes. Jadi memang ada hubungan diabetes dengan kesehatan gigi dan mulut. Selain gigi, gusi penderita diabetes juga harus sehat untuk tidak menambah dampak akibat diabetes terhadap kesehatan mulut.
Jenis diabetes apapun yang Anda idap, mengatur kadar gula darah dalam tubuh adalah faktor utama. Semakin tinggi gula darah dalam tubuh maka semakin besar resiko akan :
  1. Kerusakan pada rongga gigi. Mulut secara alami mengandung banyak bakteri. Ketika sisa makanan dan gula berinteraksi dengan bakteri ini, lapisan lengket yang disebut plak terbentuk di gigi Anda. Asam didalam plak tersebut menyerang permukaan gigi atau enamel dengan kuat. Inilah yang menyebabkan kerusakan pada rongga gigi.
  2. Penyakit gusi atau gingivitis. Diabetes menurunkan kemampuan tubuh melawan bakteri yang bisa menyebabkan banyak plak terbentuk di gigi Anda. Jika plak tidak dibuang dengan cara menggosok gigi teratur maka plak akan mengeras di bawah gusi ke lapisan yang disebut tartar atau calculus.
  3. Penyakit gusi periodontitis. Jika gingivitis dibiarkan tidak terawatt maka akan menyebabkan infeksi lebih serius yang disebut periodontitis, infeksi yang menghancurkan jaringan lunak dan tulang yang menahan gigi di dalam mulut.
Dari penjelasan diatas bisa terlihat hubungan diabetes dengan kesehatan gigi dan mulut kita. Bagaimana merawat gigi yang baik untuk membantu mencegah kerusakan lebih buruk pada gigi dan gusi kita? Anda bisa melakukan hal tersebut di bawah ini :
  • Anda harus berkomitmen untuk merawat dan memperhatikan baik penyakit diabetes yang Anda idap. Semakin baik Anda mengendalikan kadar gula darah, akan semakin kecil resiko terkena gingivitis dan masalah gigi lainnya.
  • Sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari. Sikat gigi di pagi dan malam hari, idealnya setelah makan dan ngemil.
  • Bersihkan juga gigi dengan menggunakan dental floss untuk membuang plak yang ada di antara gigi dan di bawah gusi.
  • Jangan lupa untuk menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi secara teratur.
  • Jangan merokok, hentikan kebiasaan buruk itu secepatnya.
Hubungan diabetes dengan kesehatan gigi dan mulut sangat erat. Buktinya bila kita tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan baik maka dampaknya akan buruk bagi kesehatan mulut kita.
Saat  ini saya sebagai mahasiswa di keperawatan gigi tetapi saya juga mempunyai hobby menulis serta membagikan pengalaman baru saya terhadap semua hal.
BPJS Kesehatan Siap Layani Peserta Pemegang "Kartu Indonesia Sehat"

 




Indonesia Cinta Sehat adalah refleksi dari sikap dan perilaku setiap insan Indonesia men­jadikan kesehatan sebagai dasar tindakan dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
pembangunan kesehatan tidak mungkin ber­hasil tanpa dukungan, peran serta dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah berupaya mening­katkan akses masyarakat terha­dap pelayanan kesehatan yang bermutu dan menitik beratkan upaya promotif preventif dengan tetap memperhatikan upaya-upaya kuratif-Rehabilitatif.
Dikatakan, untuk mening­katkan akses dan kualitas pelayanan, maka jangkauan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di perluas, sedangkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut khsusunya.

Data, View record [ NO: 188 ]
RL 1.1 DATA RUMAH SAKIT  
KODE RS 1308010 
TGL REGISTRASI 19/02/2012 
RUMAH SAKIT RSUD dr. ACHMAD DARWIS 
JENIS RSU 
KLS RS C 
DIREKTUR RS dr.Muryani Dhatri 
PENYELENGGARA Pemkab 
 ALAMAT LOKASI RS  
ALAMAT Jl. Tan Malaka No.1, Kec.Suliki 
KAB/KOTA Lima Puluh Kota 
KODE POS 26255 
TELEPON 0752-97718 
FAX 0752-97718 
EMAIL rsudsuliki@rocketmail.com 
TELEPON HUMAS 0752-97718 
WEBSITE - 
 LUAS RUMAH SAKIT  
LUAS TANAH 20.000  m2
LUAS BANGUNAN 8000  m2
NO SURAT IJIN 1183 Tahun 1996 
TANGGAL SURAT IJIN 00/00/0000 
SURAT IJIN DARI Menteri Kesehatan 
SIFAT SURAT IJIN Tetap 
MASA BERLAKU SURAT IJIN - 
STATUS PENYELENGGARA Pemda Kabupaten  
SWASTA  
PENTAHAPAN AKREDITASI Pentahapan I ( 5 Pelayanan) 
STATUS AKREDITASI Lulus 
TGL AKREDITAS 24/08/2011 
 TEMPAT TIDUR  
VVIP 0  Tempat Tidur
VIP 0  Tempat Tidur
KELAS I 13  Tempat Tidur
KELAS II 12  Tempat Tidur
KELAS III 55  Tempat Tidur
ICU 5  Tempat Tidur
PICU 0  Tempat Tidur
NICU 0  Tempat Tidur
TT Bayi Baru Lahir 4  Tempat Tidur
HCU 0  Tempat Tidur
ICCU 0  Tempat Tidur
TT di Kamar Bersalin 3  Tempat Tidur
TT di Ruang Operasi 2  Tempat Tidur
TT di Ruang Isolasi 0  Tempat Tidur
  TENAGA MEDIS
 DOKTER UMUM DAN SPESIALIS  
Dr Umum 13  Orang Dokter Sp A 3  Orang
Dokter Sp Og 2  Orang Dokter Sp Okupasi 0  Orang
Dokter Sp Pd 2  Orang Dokter Sp Urologi 0  Orang
Dokter Sp B 2  Orang Dokter Sp Orthopedi 0  Orang
Dokter Sp Rad 1  Orang Dokter Sp Kulit dan Kelamin   Orang
Dokter Sp RM 0  Orang Dokter Sp Forensik 0  Orang
Dokter Sp An 0  Orang Dokter Sp Psikiatri 0  Orang
Dokter Sp Jp 1  Orang Dokter Sp Ofthalmologi 0  Orang
Dokter Sp M 2  Orang Dokter Sp Patologi Anatomi 0  Orang
Dokter Sp THT 1  Orang Dokter Sp Kes. Jiwa 1  Orang
Dokter SP PK 0  Orang Dokter Sp Saraf 1  Orang
Dokter SP Paru 1  Orang Dokter Sp Lainnya 0  Orang
Dokter SP Bedah Thoraks 0  Orang Dokter SP Bedah Saraf 0  Orang
Dokter SP Bedah Anak 0  Orang Dokter SP Bedah Plastik 0  Orang
Dokter SP Bedah Orthopedi 0  Orang Dokter Sub Spesialis 0  Orang
 DOKTER Gigi DAN SPESIALIS  
Dokter Gigi 2  Orang Dokter Gigi Sp Karang Gigi 0  Orang
Dokter Gigi Sp Bedah Mulut 0  Orang Dokter Gigi Sp Anak 0  Orang
Dokter Gigi Sp Konservasi 0  Orang Dokter Gigi Sp Gigi Tiruan 0  Orang
Dokter Gigi Sp Penyakit Mulut 0  Orang Dokter Gigi Sp Periodonsia 0  Orang
Dokter Gigi Sp Radiologi 0  Orang Dokter Gigi Sp Lainnya 0  Orang
 PERAWAT DAN SPESIALISNYA  
Ners 11  Orang Perawat gigi 2  Orang
Perawat Bedah 0  Orang Perawat Anestesi 0  Orang
Perawat Maternitas   Orang Perawat Anak 0  Orang
Perawat Komunitas 0  Orang Perawat Lainnya 90  Orang
Bidan Farmasi
Bidan Pendidik 0  Orang Apoteker 3  Orang
Bidan Klinik 0  Orang Analis Farmasi 8  Orang
Keteknisian Medis Kesehatan Masyarakat
Radiografer 5  Orang Epidemiologi 0  Orang
Radioterapis 0  Orang Promosi Kesehatan 0  Orang
Elektromedis 2  Orang Perilaku 0  Orang
Teknisi Gigi 0  Orang Kesja 0  Orang
Analis Kesehatan 0  Orang Administrasi Kesehatan 0  Orang
Refraksionis 0  Orang Biostatistik 0 orang
Rekam Medik 4  Orang Reproduksi 0 orang
Ortotik 0  Orang Informasi Kesehatan 0 orang
Teknisi Transfusi Darah 1  Orang Kesmas Lainnya 0 orang
Teknisi Kardiovaskular 0  Orang     
Tenaga Kesehatan Lainnya
Sanitasi 0  Orang Nutrisionis 3 orang
Entomologi 0  Orang Dietisien 0 orang
Mikrobiologi 0  Orang Fisioterapi 2 orang
Kesehatan Lingkungan 1  Orang Terapi Okupasi 0 orang
Terapi Wicara 0  Orang Akupunturis 0 orang
Tenaga Non Kesehatan
Program Kesehatan 0  Orang Pelaporan 0 orang
Administrasi Keuangan 0  Orang Informasi Teknologi 0 orang
Humas 0  orang Hukum 0 orang
Perencanaan 0  Orang Pekarya 0 orang
Jaminan Kesehatan 0  Orang Perpustakaan 0 orang
Dosen 0  Orang Widyaiswara 0 orang
Psikologi   Orang Tenaga Non Kes 39  Orang
 Data Peralatan di Rumah Sakit  Indikator Pelayanan RS Tahun sebelumnya  Lain-Lain  
Meja Operasi    : Ada-Berfungsi Rawat Jalan : 19680Layanan Unggulan : Geriatri  
Mesin Anestesi : Ada-Berfungsi Rawat Inap : 3191SIMRS                     : Tidak Ada  
Ventilator         : Ada-Berfungsi I G D           : 4403Ambulan                : Ada-Berfungsi  
Inkubator         : Ada-Berfungsi B O R           : 42.1Bank Darah            : Ada-Berfungsi  
Blue Light         : Ada-Berfungsi A L O S        : 2.9   
U S G                : Ada-Berfungsi T O I           : 4.1   
X-Ray               : Ada-Berfungsi N D R           : 2   
CT Scan            : Tidak Ada G D R           : 0   
M R I                : Tidak Ada     
E E G                : Tidak Ada     
E K G                : Ada-Berfungsi     
Defibrilator     : Tidak Ada     
Autoclav          : Tidak Ada      
 

Minggu, 14 September 2014

Keladi Merah Kecil



 Langit sepertinya tegah ingin gambarkan kelam.Angin sedari tadi datang menderu deru,menusuk-nusuk tulang dan daging.Petir mengaum sekeras kerasnya,mencari gendang telinga lalu menggetarkan dengan hebat.Dan air langit tumpah juga,tanpa gerimis mula mula,tumpah ruah di pohon,daun,rumah bahkan juga jalanan desa.Bau hujan pun menyeruak  seketika dari jendela kaca kamar,bau tanahnya mengajak bola mataku bercinta dengan daun bunga keladi merah kecil di bawah jendela.Ribuan titik hujan langit yang turun namun tak sepenuhnya dedaunan itu basah,sungguh ku menggilai saat bulir bulir hujan didaunan itu perlahan bak bioskop kecil,mengeja video bahkan film tentang dia,pria yang ku gilai tepat setelah hujan di bulan Mei.
Hujan seolah tak bisa terhenti,daun anak keladi merah itu hilang daya,tak ada pegangan sekitarnya.Hanya satu daun saja yang masih mengembang,namun kini menjadi sedikit tumbang karena air air langit ini tak berhenti turun berebut bahkan merekah tepat di kelopak mataku,pelan butir itu mengalir seiring ingatanku tentang dia,menumpuk,membesar,lalu terlepaskan.Rindu sudah,sakit sudah.Menghujamkan sendu pada tanah basah.
Mengapa Tuhan??aku ingin bertanya padaMu yang katanya ada dimana mana.Yang katanya sempurna memberi jawaban,namun aku masih belum mampu mencari jawabMu.Aku yang kurang mengerti ini,hingga membuatku menangis sedih,teramat sedih malah.Ini entah scenario seperti apa yang menilisik padaku,menyeka nyeka ujung mataku pada pria biasa yang Kau gambarkan sempurna padaku.
Lihatlah,kini keladi itu mulai bergetar,beringsut sedikit demi sedikit,sungguh air langitMu masih menghujam dan mengganas.Mengikuti seruan desah pilu,bagaimana nasib cintaku?? sibuk di pertanyakan hal gila yang aku sendiri membunuhnya dengan diam lalu sepi atas jawaban yang ku temukan tadi saat cerah siang memeluk bumi.Saat priaku mengelus kepalaku,lalu tersenyum.
“Cepat tamat kuliah ya dik”Lesung pipinya yang hilang timbul itu tiba tiba mencekung,sungguh membuatku mati pada rasa takjub sesaat.Manis!
“Ya abang doakan saja ya”Aku gemetar pada aliran yang aneh.
“Abang pergi dulu dik” Ujung-ujung jari priaku bergerak melambai,ayun langkahnya mulai memutar pergi.Ku nikmati kepergian laki laki yang tak mampu ku jelaskan seperti apa senandung rasaku untuknya,tubuh tegapnya mematikan,bayangan dirinya saja seolah membentuk senyum padaku,juga pada matahari yang saat itu bersinar syahdu, sungguh oase yang meluluh lantakkan akal mudaku.Entah kenapa bayangan itu kembali mendekat,kini ujung jarinya telah bersinggungan dengan ujung jariku.
“Ada yang ingin abang bilang pada adik.”Bola matanya berlarian tanpa arah,suaranya berat mengeja kata.Wajahnya terlihat gusar.Kamu kenapa wahai priaku?Apa yang mengganggu pikiranmu?Siapa yang tega menyakitimu?Beruntun pertanyaan mulai mengambang dalam benakku.Sungguh tak seorangpun boleh memamerkan gigi gingsul itu.Tidak seorangpun boleh membuat mata sipit itu membesar,bahkan berair. Karena dia,pria yang ingin ku hormati dengan segenap jiwa,yang ku agungkan setelah agungMu dan ayahku.
“Apa bang?”Gumamku pelan.
“Abang sebentar lagi nikah dik,abang sudah sama sama sayang,orang tua kami juga sudah saling setuju.Hanya saja kemarin abang belum mapan makanya belum bisa merajut suatu pernikahan,tapi sekarang abang merasa tak bisa tanpa dia”
Glekk!!! Darahku berdesir hebat,mengalunkan degup jantung yang riuh.Sungguh menyita tempat sedih lalu torehan luka yang teramat besar tepat pada alur yang tak tentu.Di pelupuk mataku telah menganak sungai tangis yang mungkin pecah,hatiku terpompa seakan membesar untuk siap meledak,lidahku kelu,lumpuh seketika.
“Sela,,maa..tt bang,semoga bahagia dan dia yang terbaik” Gerakan pita suaraku melambat, bahkan terdengar seperti bisikan.
Angin lembut memilukan,udara segar menyakitkan.Tubuhku gemetar menahan berat badan yang seakan melemah,.Tidak,.aku tidak akan menangis di depannya.Aku akan berpura pura tegar,berikan senyum menguatkan.Sepersekian detik melihat dia,priaku,,aku menyerah.Anak sungai di mataku sudah mendesak,penuh,lalu runtuh.Langkahku terseok membawa sendu itu lari,tak ada lagi santun berpamitaan.Lidahku sungguh teramat patah-patah di buatnya.
Derak rantig tua yang patah ku injak mewakilkan perasaanku saat itu,hilang arah.Aku pertanyakan lagi padaMu yang katanya Sang Maha Cinta.Kenapa harus dia?Kenapa wanita itu bukan aku?Karena aku masih kecilkah?Tapi nanti aku juga dewasa,.Karena aku belum kerjakah?Tapi aku akan menjadi seorang wanita dengan kerja tetap setidaknya ijazahku nanti bisa ku manfaatkan dan ku pastikan aku bekerja.Karena aku masih jauh dari imanku padaMu?Tapi bersamanya aku ingin merengkuhMu,ingin dia membimbingku bertemu padaMu pemilik berhak atas hidup dan matiku.Karena aku tak cantikkah?Tapi nanti aku bisa lebih merawat diri.
Pertanyaan dengan jawaban yang ku buat-buat sendiri melalang buana menghantarkan gundahku.Frase adil atau tidak menyakitkanku. Tarikan nafasku serasa tak searah,ini lebih dari berdarah.Kata sakit terpatri sendiri,menyusup pada tombol tombol handphone yang terbiasa menuliskan namanya pada pagi sebelum ada matahari.Kata pilu terlukis sendiri,pada torehan lembut suaranya saat malam mendingin dengan rangkaian kisah rahasia aku dan dia.Tak ada pun seorang manusia yang boleh tahu pergelutan cinta kita yang bertumpu pada kisah yang salah,salah pada wanitanya,salah pada temannya.
_ - _ - _
Hujan masih mengguyur begitu hebat,menggerus tanah disekitar pohon keladi merah kecilku. Daunnya kini benar benar tumpang tak tertopang,ku ambilkan lidi untuk sedikit mampu mengajaknya berdiri.Namun sayang,hujan teramat kejam menghantarkan ribuan bulir pada dedaunan keladi kecil yang sedang bersuka menggantungkan harap pada hujan dan bau tanah yang menentramkannya.Lalu hujan menimbulkan genangan air pada tanah pot bunga keladi kecilku,datang berguyur membuat riak.Dan siapa yang peduli pada riak itu,sekejap saja sudah hilang,terlupakan bahkan tak tercatat.Bahkan juga siapa yang akan peduli pada daun keladi merah kecilku yang kini tumbang dan memucat saat hujan tengah di sambut penghuni alam dengan suka cita.Tapi keladi kecil itu masih punya Kau yang mampu terbitkan harapan,meski hujan masih belum berhenti.Selamanya keladi kecil itu takkan membenci hujan. Setidaknya hujan telah menetramkan sisi hidup yang lainnya. Bahkan sepertinya keladi kecil itu pada hujan yang memberikan padanya kehidupannya lebih berarti.